Advertiser

World Clock

Menerima editing video untuk wilayah madiun kota dan sekitarnya.<=>CP: Bayu | rf_production@yahoo.com | +6285735885854

Minggu, 24 Mei 2009

Anti Facebook?

Anti Facebook?
2009-05-23 10:02:56

Sejak Januari 2009 penguna Facebook (FB) di Indonesia telah melampaui Friendster.


Sejak Januari 2009 penguna Facebook (FB) di Indonesia telah melampaui Friendster (lihat: http://trends.google.com/). Luar Biasa bukan? Saat ini jumlah pengguna FB di Indonesia mencapai lebih dari 1,4 juta anggota. Dan terus bertambah dari hari ke hari. Bagaimana tidak bertambah , bila setiap pengguna FB di Indonesia terus mendorong teman-temannya untuk menggunakan situs jejaring sosial yang cukup fenomenal ini. Seperti yang saya lakukan terhadap teman-teman kantor. Saya push mereka untuk mengunakan FB. Akhirnya sekarang mereka jadi Facebooker (baca: orang yang ketagihan FB). Bayangkan bila disetiap kantor yang ada di Jakarta, ada orang seperti saya. Pasti anggota FB betambah puluhan bahkan ratusan orang setiap harinya.

Belum lagi pemberitaan di berbagai media massa yang terus menyorot secara positif tentang fenomena ini. Ini membuat nama FB menjadi semakin mencuat di berbagai kalangan masyarakat. Dan orang-orang yang belum terkena demam FB akan terus mencari tahu. Seperti snow ball effect, FB akhirnya menjadi bola jaringan raksasa di Indonesia.

Tapi tunggu dulu. Tiba-tiba saya seperti diingatkan oleh sesuatu saat membaca surat pembaca di kompas.com. Kira-kira bunyi suratnya seperti ini ” Belum pernah Kompas mengangkat fenomena Anti-FB sebagai gerakan yang kini juga terjadi di banyak negara, di Eropa, termasuk di Indonesia. FB sebagai temuan yang positif, kini bergeser menjadi gaya hidup asosial, pertemanan palsu, diskriminatif thdp non-FBer, dan narsis”

Surat ini cukup pedas. Tapi jangan diabaikan, karena, ternyata, ada suara lain terhadap fenomena FB. Paling tidak, surat ini mengingatkan saya, sebagai Facebooker, agar FB tidak menjadikan saya bergaya hidup asosial, pertemanan yang palsu, diskriminatif terhadap non Facebooker dan narsis.

Bagi saya, pro-kontra terhadap kehadiran Facebook adalah hal biasa. Teknologi hanyalah sebuah alat. Yang harus kita pertanyakan; apakah alat ini mampu meningkat produktivitas kita sebagai manusia atau sebaliknya? Atau yang pertanyaan lebih mendasar; Apakah alat atau teknologi tersebut mampu membuat kita bahagia atau malah menyusahkan kita?. Jawaban ada ditangan para Facebooker. Facebook-an dulu ah….
( Yogi Prasetya )

0 komentar:


Image Hosted by ImageShack.us